Bro & Sis, pernah gak sih lo merasa gak cukup ? Entah itu uang pas-pasan, skill masih cupu, atau bahkan pengalaman hidup yang kayaknya belum pantas buat jadi panutan. Tapi sadar gak sih, Tuhan sering kali malah pilih orang-orang "kurang" untuk melakukan hal-hal besar?
Buktinya ada di kisah Gideon , seorang anak muda biasa yang Tuhan pakai dalam cara luar biasa. Dalam kitab Hakim-Hakim, Gideon awalnya cuma anak rumahan yang ngerasa dia lemah, takut, dan keluarganya punya posisi sosial rendah (Hakim-Hakim 6:15). Tapi lihat apa yang Tuhan katakan ke dia:
"Lihatlah, Aku menyertai engkau, maka engkau akan memukul mundur orang Midian itu seperti memukul mundur seorang saja."
— Hakim-Hakim 6:16
Tuhan gak lihat apa yang kita punya , tapi Dia lihat siapa yang Ia sertai . Dan itu adalah bagian dari stewardship — saat kita menyerahkan apa yang kita miliki, sekecil apapun itu, supaya Tuhan gunakan secara maksimal.
🧠 Pemahaman Alkitab
Mari kita bongkar sedikit ayatnya:
🔹 Hakim-Hakim 6:1-16
Situasi Israel saat itu lagi hancur karena penindasan orang Midian. Di tengah keputusasaan, Tuhan panggil Gideon, padahal dia merasa paling tidak layak. Tapi Tuhan berkata: "Aku menyertai engkau" . Ini janji yang sama Tuhan beri buat kita hari ini!
🔹 Hakim-Hakim 7:2-9
Tuhan gak hanya panggil Gideon, tapi Dia juga mengurangi jumlah pasukan dari 32.000 menjadi CUMA 300 orang! Kenapa? Supaya semua orang tahu bahwa kemenangan itu datang dari Tuhan, bukan dari kekuatan manusia.
💡 Pesan untuk Pemuda
Bro & Sis, zaman sekarang banyak banget tekanan buat tampil “hebat” di media sosial, di sekolah, di gereja, atau di komunitas. Kita mikir harus selalu punya lebih: lebih pintar, lebih kaya, lebih populer. Padahal, Tuhan suka kerja lewat situasi-situasi yang terlihat kurang .
Stewardship bukan cuma soal duit atau barang, tapi juga tentang menyerahterimakan hidup kita kepada Tuhan , termasuk rasa ketidakcukupan kita. Saat kita rela dipakai Tuhan dengan segala keterbatasan, maka disitulah kuasa-Nya mulai bekerja.
Contoh lain dari Firman Tuhan:
"Sebab apa yang dianggap orang sebagai lemah, itulah yang dipilih Allah untuk mempermalukan orang-orang yang kuat."
— 1 Korintus 1:27
Dan Paulus juga bilang:
"Aku dapat segala perkara di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku."
— Filipi 4:13
Itu artinya, kekuatan kita bukan dari diri sendiri, tapi dari Yesus. Jadi, kalau lo ngerasa lo belum bisa banyak hal, atau lo merasa belum layak digunakan Tuhan... ingat, Tuhan suka pakai orang biasa buat hal-hal luar biasa.
🙌 Refleksi Diri
- Apa yang kamu rasakan saat ini yang membuatmu merasa "tidak cukup"?
- Bagaimana jika Tuhan mau pakai kekurangan itu sebagai alat untuk kemuliaan-Nya?
- Siapkah kamu menyerahkan "satu roti dan obor" seperti Gideon dan pasukannya? (Hakim-Hakim 7:16)
📱 Aplikasi Zaman Now
- Share your weakness : Berani cerita ke teman atau pembina rohani kalau lo lagi ngerasa gak cukup. Bisa jadi mereka butuh didengar juga.
- Use what you have : Lo punya waktu, talenta, atau medsos? Pakai buat hal positif. Bantu orang lain, kasih inspirasi, atau ajak doa bareng.
- Trust the Process : Jangan buru-buru pengen hebat. Tuhan sedang latih lo biar jadi steward yang baik, bukan cuma pemimpin yang terlihat hebat.
🙏 Doa Singkat
Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau melihatku bukan dari apa yang aku punya, tapi dari siapa yang menyertainya — yaitu Engkau. Tolong aku untuk percaya bahwa meskipun aku merasa lemah, Engkau sanggup menjadikan kelemahanku sebagai kekuatan. Gunakan hidupku untuk membawa kemuliaan-Mu. Amin.
Penutup: Jadi, bro & sis, jangan takut kalau lo ngerasa “masih kurang”. Tuhan bisa pakai lo sepenuhnya, asalkan lo bersedia. Ingat, Gideon menang bukan karena pasukan besar, tapi karena dia taat dan percaya Tuhan. Kalau Tuhan udah nyebut lo “pahlawan perkasa”, jangan ragu lagi. Maju terus, walau dalam kekurangan! 💪🔥
#StewardshipDalamKekurangan #GideonEffect #StrengthInWeakness #YouthOnFire #GodUsesTheUnlikely
Weakness is My Superpower – Kuasa Tuhan di Balik Keterbatasan