"Sebab untuk segala sesuatu ada waktu dan cara, juga ada keputusan ilahi, karena nasib manusia sangat berat."
Ayat ini mungkin terdengar agak "berat" di telinga kita, apalagi di awal hari. Tapi mari kita selami lebih dalam, khususnya fokus pada bagian "untuk segala sesuatu ada waktu dan cara, juga ada keputusan ilahi."
Sebagai pria, kita seringkali dihadapkan pada berbagai keputusan, baik itu dalam pekerjaan, keluarga, hubungan, bahkan pelayanan. Tekanan untuk mengambil keputusan yang cepat dan tepat seringkali membuat kita terburu-buru, atau justru menunda-nunda.
Pengkhotbah mengingatkan kita bahwa ada waktu dan cara untuk segala sesuatu. Ini bukan hanya soal "kapan", tapi juga "bagaimana". Dan yang terpenting, ada "keputusan ilahi" di baliknya. Artinya, Allah punya rencana dan waktu-Nya sendiri.
Mengapa Ketepatan Waktu itu Penting?
Pernahkah Saudara merasa menyesal karena terburu-buru mengambil keputusan yang ternyata tidak tepat? Atau sebaliknya, menyesal karena menunda-nunda sehingga kehilangan kesempatan emas?
- Amsal 21:5 berkata: "Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan kekurangan." Ayat ini mengingatkan kita bahwa tindakan yang terburu-buru, tanpa pertimbangan matang, justru bisa merugikan.
- Pengkhotbah 3:1 juga menegaskan: "Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya." Ini adalah kebenaran universal. Ada waktu untuk menabur, ada waktu untuk menuai. Ada waktu untuk berbicara, ada waktu untuk diam.
Sebagai pria, kita dituntut untuk menjadi pemimpin. Dan pemimpin yang baik tahu pentingnya ketepatan waktu. Bayangkan seorang nahkoda kapal yang mengambil keputusan tanpa melihat arah angin atau kondisi laut. Kapalnya bisa karam! Demikian pula dengan kita.
Belajar dari Para Pria Hebat di Alkitab
- Daud: Meski dia berbuat kesalahan besar, dia juga dikenal karena ketaatannya pada waktu Tuhan. Misalnya, saat Saul sedang tidur di gua, Daud tidak membunuhnya, karena dia tahu belum waktunya Tuhan menyerahkan Saul ke tangannya (1 Samuel 24). Daud menghormati waktu Tuhan.
- Yesus Kristus: Contoh paling sempurna adalah Tuhan Yesus sendiri. Dalam pelayanan-Nya, Ia selalu bertindak sesuai waktu Bapa. Yohanes 7:6 mencatat: "Maka kata Yesus kepada mereka: "Waktu-Ku belum tiba, tetapi bagi kamu selalu ada waktu." Yesus tahu persis kapan waktu yang tepat untuk setiap tindakan-Nya.
Bagaimana Kita Bisa Memiliki Ketepatan Waktu dalam Bertindak?
- Berdoa dan Mencari Kehendak Tuhan: Pengkhotbah 8:6 menyebut "keputusan ilahi". Ini berarti kita harus mencari hikmat dari Tuhan. Yakobus 1:5 mengingatkan: "Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya."
- Pertimbangkan dengan Matang: Jangan terburu-buru mengambil keputusan penting. Libatkan orang-orang yang bijak di sekitar Saudara, seperti istri, mentor, atau teman rohani. Amsal 15:22 mengatakan: "Tanpa rencana, maksud tidak akan sampai, tetapi dengan banyak nasihat, sukseslah."
- Belajar dari Pengalaman: Kita semua pernah membuat kesalahan. Jadikan itu pelajaran berharga. Evaluasi kembali keputusan-keputusan yang Saudara ambil, baik yang berhasil maupun yang tidak.
- Percayai Rencana Tuhan: Terkadang, kita mungkin merasa tertinggal atau terburu-buru. Ingatlah bahwa Allah punya waktu yang sempurna untuk hidup kita. Yeremia 29:11 menegaskan: "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."
Mari Kita Renungkan:
- Saat ini, keputusan penting apa yang sedang Saudara hadapi? Apakah Saudara sudah mencari waktu dan cara yang tepat menurut Tuhan?
- Adakah hal yang Saudara tunda-tunda karena takut, padahal Tuhan sudah memberikan petunjuk?
- Bagaimana kita bisa lebih melibatkan "keputusan ilahi" dalam setiap langkah kita?
Saudara-saudara, ketepatan waktu dalam bertindak dan mengambil keputusan yang baik dan benar bukan hanya tentang efisiensi, tapi juga tentang ketaatan dan kepercayaan kita kepada Tuhan. Seorang pria sejati adalah pria yang tahu kapan harus bertindak, dan bertindak sesuai dengan kehendak dan waktu Tuhan.
Amin.
Waktu yang Tepat untuk Pria Sejati