Ayat Pembuka:
Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka Tuhan terhadap orang Israel.
1. Dosa Tersembunyi yang Menghancurkan Kemenangan
Bayangkan Israel sedang penuh semangat setelah kemenangan di Yerikho. Tapi tiba-tiba mereka kalah telak di Ai, sebuah kota kecil. Mengapa? Karena Achan mengambil barang yang dilarang Tuhan (Yosua 7:20-21). Dosa tersembunyi ini membuat Tuhan "menarik tangan-Nya" (Yosua 7:12), dan seluruh bangsa menderita.
Pesan untuk Pria Dewasa:
Dosa yang kita anggap "kecil" atau "pribadi" bisa melumpuhkan hidup rohani kita dan bahkan menghambat berkat Tuhan bagi keluarga, pekerjaan, atau pelayanan. Seperti Achan, kita mungkin merasa aman menyembunyikan dosa, tapi dampaknya jauh lebih besar dari yang kita bayangkan.
Firman Peneguh:
- "Buanglah dari antaramu segala sesuatu yang menjatuhkan dirimu, dan segala dosa yang begitu merintangi langkahmu..." (Ibrani 12:1b).
- "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kesalahan." (1 Yohanes 1:9).
2. Tuhan Menghendaki Kekudusan, Bukan Kesempurnaan
Yosua dan bangsa Israel merobek jubah mereka, berduka, dan memohon jawaban (Yosua 7:6-7). Tuhan tidak langsung menghukum, tapi mengingatkan bahwa kemenangan bergantung pada ketaatan, bukan strategi atau kekuatan (Yosua 7:12).
Pesan untuk Pria Dewasa:
Tuhan tidak mencari orang yang "kelihatan benar", tetapi hati yang tulus ingin taat. Kita sering fokus pada pencapaian atau reputasi, tapi Tuhan melihat ke dalam (1 Samuel 16:7). Dosa yang belum diakui adalah penghalang hubungan dengan-Nya, tetapi kasih karunia-Nya siap memulihkan.
Firman Peneguh:
- "Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." (Roma 6:23).
- "Mintalah penghiburan dari Bapa, yang dalam nama-Ku akan Ia utus kepadamu, yaitu Roh Kebenaran, yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan memperingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu." (Yohanes 14:26).
3. Kasih Karunia: Senjata untuk Menghancurkan Dosa
Achan akhirnya mengaku dosanya (Yosua 7:20), dan Tuhan memulihkan Israel. Namun, konsekuensi tetap ada—Achan dan keluarganya dihukum (Yosua 7:24-25). Ini mengingatkan kita bahwa dosa memiliki konsekuensi, tetapi kasih karunia Tuhan tetap mengalir bagi yang bertobat.
Pesan untuk Pria Dewasa:
Kristus telah menanggung konsekuensi dosa kita di kayu salib (2 Korintus 5:21). Kita tidak perlu hidup dalam rasa bersalah atau malu. Dengan Roh Kudus, kita bisa mengakui dosa, bertobat, dan percaya bahwa Tuhan memulihkan kita untuk kemenangan baru.
Firman Peneguh:
- "Karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah." (Efesus 2:8).
- "Janganlah kamu takut, sebab Aku telah menebus engkau; Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau adalah milik-Ku." (Yesaya 43:1b).
Langkah Praktis Menuju Kemenangan:
- Akui Dosa dengan Jujur: Jangan biarkan rasa malu menghalangi pemulihan. Tuhan lebih peduli pada hati yang hancur daripada penampilan sempurna (Mazmur 51:17).
- Cari Sahabat Pertanggungjawaban: Seperti Yosua yang menghadapi bangsa Israel, kita butuh sahabat rohani untuk saling mengingatkan (Amsal 27:17).
- Fokus pada Kemenangan Kristus: Renungkan Firman Tuhan setiap hari untuk mengingat bahwa kita menang dalam Kristus , bukan oleh usaha sendiri (1 Korintus 15:57).
Doa:
"Tuhan Yesus, terima kasih untuk kasih karunia-Mu yang memulihkan. Tolong kami, para pria, untuk berani mengakui dosa dan meninggalkannya. Isi hati kami dengan Roh Kudus agar hidup kudus dan menjadi berkat. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin."
Ingat: Kemenangan bukan tentang kekuatan kita, tetapi kemuliaan Tuhan yang bekerja dalam kelemahan kita. Tetap berjalan dalam terang kasih karunia-Nya!
Pria Pemenang Sejati: Hancurkan Dosa Tersembunyi dengan Kasih Karunia