"Sebab bagi tiap-tiap sesuatu ada waktunya, dan ada waktu untuk segala maksud di bawah langit... Ada waktu untuk diam dan ada waktu untuk bertindak." - Pengkhotbah 3:1, 7b (TB)
Dalam hidup ini, kita sering dihadapkan pada pilihan. Harus bicara atau diam? Harus maju atau mundur dulu? Harus mengambil keputusan sekarang atau menunggu lebih lama? Terutama sebagai perempuan dewasa, kita sering merasakan tekanan untuk selalu tahu jawaban yang benar—cepat tapi tepat.
Namun, Alkitab mengingatkan kita bahwa ada waktu untuk segala sesuatu , termasuk waktu untuk bertindak dan waktu untuk menunggu.
Mari kita lihat ayat kunci hari ini:
"Karena siapa yang tahu apa yang akan terjadi? Siapa dapat memberitahukan kepadanya bagaimana hal itu akan berlaku?"
Pengkhotbah 8:7 (TB)
Dan kemudian disambung dengan:
"Tidak ada manusia yang mempunyai kuasa atas angin untuk menahan angin; tidak ada kuasa atas hari kematian. Tidak ada upah pada masa peperangan, dan kefasikan tidak dapat melepaskan orang yang terjebak di dalamnya."
Pengkhotbah 8:8 (TB)
Ayat ini mengajarkan bahwa kita tidak bisa sepenuhnya mengontrol waktu dan hasil dari tindakan kita . Namun, kita bisa belajar untuk mempercayai Tuhan yang memiliki otoritas atas waktu dan takdir hidup kita.
Mengapa Waktu Penting?
Tuhan menciptakan dunia dengan rapi dan teratur. Ia juga menetapkan musim dan waktu dalam hidup kita. Dalam Yohanes 2 , Yesus datang ke sebuah pesta pernikahan di Kana dan ketika air menjadi anggur, itu terjadi pada waktu-Nya . Bukan terlalu cepat, bukan terlalu lambat. Waktunya tepat.
Demikian juga dalam hidup kita. Kadang kita ingin cepat-cepat ambil keputusan karena takut kehilangan kesempatan. Kadang kita ragu-ragu sampai akhirnya situasi lepas kendali. Tetapi Tuhan ingin kita belajar mendengar suara-Nya , melalui Firman dan Roh Kudus, agar kita tahu kapan harus bertindak dan kapan harus menunggu.
Renungan Pribadi:
Apakah kamu sedang menghadapi keputusan penting dalam hidup?
Mungkin soal karier, keluarga, hubungan, atau bahkan tentang pelayanan. Jangan buru-buru. Berdoalah dengan sungguh-sungguh. Mintalah hikmat dari Tuhan seperti yang dikatakan dalam Yakobus:
"Tetapi jika ada di antara kamu yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberi kepada semua orang dengan murah hati dan tanpa mencela, maka hal itu akan diberikan kepadanya."
Yakobus 1:5 (TB)
Hikmat adalah kemampuan untuk melihat situasi dari sudut pandang Tuhan. Dan itu hanya bisa kita dapatkan kalau kita dekat dengan-Nya.
Juga, ingatlah janji Tuhan dalam Yesaya 30:18 :
"Sebab TUHAN adalah Allah yang setia; berbahagialah semua orang yang menantikan Dia!"
Yesaya 30:18b (TB)
Menanti bukan berarti pasif. Menanti adalah cara kita percaya bahwa Tuhan sedang bekerja di balik layar. Sambil menunggu, kita tetap bersiap. Kita pelihara hati kita. Kita jaga iman kita.
Langkah Praktis:
- Berdoa minta hikmat dan penjelasan dari Tuhan.
- Baca Firman-Nya secara konsisten , biarkan Tuhan berkata-kata melalui Alkitab.
- Bertanya pada sahabat rohani atau pembimbing rohani jika kamu bimbang.
- Dengarkan suara Roh Kudus – apakah damai sejahtera hadir saat kamu mempertimbangkan sesuatu?
- Jangan terburu-buru karena takut , tapi jangan juga takut bertindak karena keraguan.
Penutup:
Saudari yang dikasihi Tuhan,
Hidupmu bukan sekadar nasib atau kebetulan. Tuhan telah menetapkan waktu-waktu indah dalam hidupmu. Termasuk dalam setiap keputusan yang kamu ambil. Maka, percayalah bahwa Ia tahu waktu terbaik untukmu. Waktu untuk berbicara. Waktu untuk bertindak. Waktu untuk menunggu. Dan waktu untuk menerima berkat-Nya.
"Aku tahu bahwa segala sesuatu yang diperbuat Allah, semuanya baik adanya pada waktunya..."
Pengkhotbah 3:11a (TB)
Selamat berjalan dengan Tuhan, dalam keyakinan bahwa Ia selalu tahu waktu yang tepat .
Amin.
Waktu dan Ketepatan dalam Mengambil Keputusan