Rencana Tuhan yang Penuh Harapan

Bacaan: Kejadian 12:1-4, Kejadian 17:1-9, Ibrani 11:1-3, 8-12, Mazmur 119:105
"Aku tahu rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." (Yeremia 29:11)

Ayat Alkitab:

  • Kejadian 12:1-4 : Panggilan Tuhan kepada Abram untuk meninggalkan tanah kelahirannya dan mengikuti rencana-Nya.
  • Kejadian 17:1-9 : Tuhan menegaskan perjanjian-Nya dengan Abram, mengubah namanya menjadi Abraham, dan berjanji menjadi Allah bagi keturunannya.
  • Ibrani 11:1-3, 8-12 : Iman Abraham dan Sara yang percaya pada janji Tuhan meski dalam ketidakpastian.
  • Mazmur 119:105 : Firman Tuhan sebagai lampu yang menerangi langkah-langkah kita.

Refleksi:

Tuhan tidak pernah membuat rencana hidup Anda secara sembarangan. Seperti Abraham dan Sara, Dia memanggil Anda untuk mempercayai-Nya dalam langkah-langkah iman, bahkan ketika masa depan tampak gelap. Dalam Kejadian 12 , Abram dipanggil meninggalkan kenyamanan rumahnya demi mengikuti rencana Tuhan yang lebih besar. Ini adalah tindakan kepercayaan yang luar biasa—meninggalkan yang pasti untuk mengambil janji yang tak terlihat.

Dalam Kejadian 17 , Tuhan menegaskan kembali perjanjian-Nya, mengingatkan bahwa janji-Nya tidak bergantung pada kekuatan manusia, tetapi pada kuasa-Nya yang kekal. Abraham dan Sara, meski sudah tua dan "mustahil" memiliki keturunan, dipercaya untuk menjadi bapa dan ibu bangsa yang besar. Ini mengajarkan kita bahwa rencana Tuhan sering melampaui batas akal kita . Bagi Tuhan, tidak ada yang mustahil (Lukas 1:37).

Ibrani 11 menyebut Abraham dan Sara sebagai teladan iman: mereka "tinggal di tanah asing seperti di tanah asing sendiri" (Ibrani 11:9), percaya bahwa Tuhan akan memenuhi janji-Nya. Apa pun tantangan yang Anda hadapi—ketidakpastian masa depan, pergumulan keluarga, atau panggilan yang belum jelas—iman Anda hari ini adalah fondasi bagi generasi mendatang.

Akhirnya, Mazmur 119:105 mengingatkan bahwa Firman Tuhan adalah "lampu bagi kakiku dan terang bagi jalanku." Rencana Tuhan bukanlah teka-teki yang harus kita tebak, tetapi jalan yang diterangi oleh Alkitab. Firman-Nya memberi arah saat kita ragu, kekuatan saat kita lemah, dan pengharapan saat kita takut.

Pertanyaan Renungan:

  1. Apa langkah iman yang Tuhan minta Anda ambil saat ini, meski terasa tidak nyaman atau tidak pasti?
  2. Bagaimana Firman Tuhan membimbing Anda dalam memahami rencana-Nya untuk hidup Anda?
  3. Adakah "janji Tuhan" yang tampak tertunda dalam hidup Anda? Bagaimana Anda tetap percaya seperti Abraham dan Sara?

Doa:

Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau bukan hanya menciptakan kami, tetapi juga memiliki rencana yang sempurna untuk hidup kami. Tolong kami untuk percaya bahwa setiap pergumulan dan ketidakpastian adalah bagian dari rencana-Mu yang lebih besar. Kuatkan iman kami seperti Abraham dan Sara, yang tetap teguh meski dalam ketidakpastian. Jauhkan kami dari rasa takut dan keraguan, dan penuhi hati kami dengan pengharapan-Mu. Ajar kami untuk bergantung pada Firman-Mu, agar langkah kami tidak tersandung. Jadikan kami alat dalam tangan-Mu untuk memenuhi janji-Mu di bumi ini. Dalam nama Yesus, Amin.

Aplikasi Hari Ini:

Bacalah Firman Tuhan dengan tekun hari ini, dan catatlah ayat yang Tuhan pakai untuk memberi kejelasan atau pengharapan. Bagikan iman Anda kepada seseorang yang membutuhkan dorongan, seperti Abraham yang menjadi berkat bagi bangsa-bangsa (Kejadian 12:3).

"Rencana Tuhan adalah kekal, dan yang Ia sukai, itu dilaksanakan-Nya." (Mazmur 33:11)

Tetap percaya, sebab Ia setia! 💫


Masuk untuk meninggalkan komentar