Nas: “Karena mereka tidak menemukan jalan untuk membawanya masuk karena orang banyak itu, naiklah mereka ke atap rumah, lalu membuka genteng, dan menurunkan orang itu bersama pembaringannya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus.” (ay.19).
Beberapa orang mengusung orang lumpuh dibawa kepada Yesus untuk disembuhkan. Ada kerjasama yang baik, karena mengusung orang yang lumpuh harus dilakukan oleh beberapa orang. Pengusung-pengusung itu tidak berhasil membawanya ke hadapan Yesus, karena banyak orang (ay.18-19a).
Apa yang harus mereka buat? Solusi (jalan keluar) apa yang harus dilakukan? Kalau mereka menunggu sampai berkurang orang banyak, berapa lama harus menunggu? Kalau mereka pulang, orang yang sakit tidak tertolong. Kalau mereka memaksa menyerobot, sementara orang sedang mendengar pengajaran Yesus, maka pelayanan Yesus akan terngganggu.
Mereka menemukan jalan keluar terbaik, yang merupakan “hikmat” dari Tuhan. Mereka naik ke atas atap, membuka genteng, dan menurunkan orang lumpuh bersama pembaringannya, “tepat” di depan Yesus. Yesus melihat iman mereka. Maka Yesus mengampuni dosa dan menyembuhkan orang lumpuh itu (ay. 19-20; Luk 5:24-25).
Dalam kehidupan sehari-hari, kita selalu dihadapkan dengan berbagai hambatan, dalam pekerjaan, usaha, study, kesehatan, rumah tangga, cita-cita, dll. Ada banyak orang yang bersaing. Mau mundur berarti gagal. Mau terus maju tanpa lihat situasi, kita menjadi orang yang menghadirkan kekacauan. Tapi Tuhan selalu memberikan solusi yang tepat bagi mereka yang berjuang di jalan yang benar. Tuhan memberi hikmat bagi setiap orang yang mau menolong sesama.
Untuk itu harus ada tekad, keberanian dan pengorbanan, maka pertolongan dan mujizat-Nya menjadi nyata.
Doa: Tuhan begitu banyak rintangan dalam perjuangan hidup kami. Berikanlah solusi yang tepat sehingga kami berhasil dalam perjuangan dan cita-cita kami. AMIN.
SELAMAT BERJUANG (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak STh.,MSi.
SOLUSI YANG TEPAT.