SEPERTI INDUK AYAM MENGUMPULKAN ANAK-ANAK-NYA.

Baca: Matius 23:37 (sesuai dengan Sabda Bina Umat)


Nas: “Berkali-kali Aku ingin mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.” (ay.37b).



  1. Yesus mengingatkan bahaya yang akan menimpa Yerusalem. Dengan sedih, Ia berkata “Yerusalem, Yerusalem” (kota besar Yahuda, kedudukan raja-raja, tempat ibadah ilahi, kota suci). Tapi juga kota yang penuh kejahatan. Karena itu Yesus mengecam ahli-ahli Taurat dan para Farisi. Merekalah yang membunuh nabi-nabi, melempari dengan batu para pelayanan Tuhan. Mereka jugalah yang akan menyalibkan Yesus (ay.37a).
  2. Yesus sedih melihat keadaan mereka dan apa yang akan menimpa mereka di kemudian hari. Yerusalem akan dihancurkan (Mat 23:38,39; 24:1-2). Yesus telah berkali-kali ingin mengumpulkan mereka, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya dibawah sayapnya, tetapi mereka menolak. Dengan kasih-Nya Yesus memanggil mereka agar tidak binasa (ay.37b);
  3. Seekor induk ayam memanggil anak-anaknya karena ada Rajawali sedang terbang mengincar mereka. Mereka lari kepada induknya dan berlindung dibawah kepak sayapnya. Aman dan selamatlah mereka. Demikian keadaan kita. Tanpa Yesus kita akan menjadi mangsa berbagai kejahatan di dunia saat ini;
  4. Dunia sedang tidak baik-baik saja. Yesus tahu semua kejahatan yang sedang terjadi, dan yang akan terjadi. Karena itu Ia memanggil kita, memberitahukan “bahaya” yang sedang terjadi dan yang akan terjadi. Tapi kita menolak. Menolak, kita binasa. Datang kepada-Nya dan  berlindung dibawah “kepak sayap kuasa-Nya” kita aman dan selamat.


Doa: Terima kasih Tuhan untuk kasih-Mu. Dengan berlindung dibawah kepak sayap-Mu, kami terpelihara dalam kasih dan anugerah-Mu. Amin.



SELAMAT BERAKTIVITAS (siz).

Pdt. Sealthiel Izaak, STh;MSi.


DIPANGGIL BUKAN UNTUK MEMERINTAH
Bacaan: Matius 20:20-23 (sesuai dengan Sabda Bina Umat)