KICAUAN BURUNG-BURUNG SEBAGAI PUJIAN BAGI-NYA

Bacaan: Mazmur 104:12 (sesuai Sabda Bina Umat)

Nas: “di dekatnya bertengger burung-burung di udara, berkicau dari antara daun-daunan.” (ay.12).


  1. Pemazmur memuliakan Tuhan atas kebesaran, kuasa dan keagungan Tuhan. Tuhan mencipta alam semesta secara sempurna. Pemazmur dalam pujiannya, menyaksikan karya Allah yang luar biasa. Allah yang membuat mata air di lembah-lembah. Batang air mengalir di antara gunung-gunung memberi minum yang memuaskan binatang-binatang (Mzm 104:10-11).
  2. Didekat mata air yang membual dan air yang mengalir di gunung-gunung itu, bertengger burung-burung di udara, berkicau di antara daun-daunan. Bersama hewan-hewan lain yang sedang menikmati air segar, burung-burung itu berkicau sambil menikmati kelimpahan dan keindahan ciptaan. Kicauan burung-burung itu mengungkapkan “sukacita dan pujian-pujian” bagi sang Pencipta (ay.12).
  3. Kalau burung-burung  mengungkapkan sukacita dan puji-pujian atas kebesaran dan keagungan Tuhan dan ciptaan-Nya, sudah sepatutnya manusia melakukannya lebih dari pada itu. Perhatikan, Allah memelihara burung-burung itu (Mat 6:26). Seekor pun tidak akan jatuh ke tanah kalau bukan kehendak Tuhan (Mat 10:29).
  4. Allah juga memakai burung-burung menjadi alat di tangan-Nya. Contohnya: Nuh melepas burung-burung untuk mengetahui apakah air bah sudah surut? (Kej 8: 7-11). Allah memakai burung gagak mengantar roti dan daging bagi Nabi Elia untuk makanannya selama masa kelaparan di Israel, di tepi sungai Kerit (I Raj 17:6). 


Allah menciptakan alam semesta, termasuk manusia dan burung-burung untuk memuliakan Dia, sang Pencipta.


Doa: Biarlah kami terus bermazmur, bernyanyi memuliakan -Mu, bersama burung-burung yang berkicau. AMIN.


SELAMAT MEMASUKI MINGGU YANG BARU (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak STh.,MSi.


Masuk untuk meninggalkan komentar