Nas: “Maka sekarang, Aku mau memberitahukan kepadamu apa yang hendak Kulakukan kepada kebun anggur-Ku itu:” (ay.5a).
- Israel sebagai kebun anggur milik Tuhan yang dihidupi, dipelihara dan dijaga-Nya tidak hidup sesuai kehendak Tuhan. Akibatnya buah yang dihasilkannya, adalah buah yang asam. Karena itu Tuhan memberitahukan sekarang, “Tuhan akan menebang pagar durinya, merobohkan temboknya, tidak dirantingi dan Tuhan tidak akan menurunkan hujan ( ay.5-6);
- Apa yang disampaikan Tuhan merupakan hukuman atas Israel. Umat Tuhan di Israel utara khususnya, akan dihancurkan oleh Asyur. Demikian juga Yehuda di Selatan. Tuhan mengizinkan hukuman itu mereka alami, supaya mereka sadar dan bertobat untuk menjadi anggur yang menghasilkan buah yang manis (ay.5-6);
- Kita sebagai orang percaya adalah kebun anggur-Nya. Kita telah dipilih dan diselamatkan-Nya untuk berbuah bagi kemuliaan-Nya (I Pet 2:9; Yoh 15:16). Apakah kita sungguh menghayati karya-Nya bagi hidup kita, melalui pengorbanan-Nya;
- Minggu-Minggu prapaskah merupakan kesempatan yang baik bagi kita, untuk mengevaluasi diri. Melaluinya, kita menyadari, apa yang harus kita perbuat: “Membuang yang tidak baik dan meningkatkan hal-hal yang baik.” Agar kita tidak menerima hukuman Tuhan.
Doa: Tuhan ampuni kami atas segala kejahatan kami. Janganlah Tuhan menghukum kami. Kasihani kami ya Tuhan.AMIN.
SELAMAT BERAKHIR PEKAN (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak, STh;MSi.
JIKA ANGGUR BERBUAH ASAM