Nas: “Namun, Yohanes mencoba mencegah Dia, katanya, “Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, tetapi Engkau yang datang kepadaku?” (ay.14).
- ”Identifikasi” yang dimaksud dalam tema renungan ini, adalah “penyamaan diri” Yesus menjadi sama dengan manusia berdosa. Yesus datang ke sungai Yordan, bersama orang Yahudi lainnya minta dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Baptisan Yohanes adalah baptisan pertobatan bagi orang-orang (Yahudi) yang mengaku dosa dan bertobat;
- Yesus tidak berdosa, tapi Ia ber-identifikasi sebagai manusia dalam rangka misi-Nya. Ia menjadi dosa, agar kita dibebaskan untuk hidup bagi Allah. Ia memikul dosa kita, namun Ia tidak berdosa (II Kor 5:21; Yes 53:4,5). Itulah sebabnya Yohanes keberatan untuk membaptis-Nya. Tetapi hal itu dilakukan untuk menggenapkan kehendak Allah (ay.14-15);
- Ketika Yesus keluar dari air langit terbuka, Roh Allah turun seperti merpati hinggap diatas-Nya. Terdengar suara dari surga yang mengatakan :”Inilah Anak-Ku yang terkasih kepada-Nyalah Aku berkenan (ay.16-17);
- Belajar dari Yesus supaya kita juga dapat beridentifikasi dengan sesama. Dengan berindentifikasi kita menjadi sama bahkan lebih rendah dari sesama. Tidak ada kesombongan. Dalam kehidupan bersama, kita dapat memahami dan merasakan (solider) dengan pergumulan, persoalan dan penderitaan mereka. Bagi orang-orang seperti inilah, “langit terbuka” bagi curahan berkat-Nya (ay.16-17).
Doa: Tuhan mampukan kami untuk dapat beridentifikasi bagi sesama kami. Agar kami dapat memahami pergumulannya dan kami siap untuk menolongnya. AMIN.
SELAMAT BERJUANG (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak, STh;MSi.