Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: ”Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
Nas: “Tidaklah demikian di antara kamu. Siapa saja yang ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.” (ay.26).
- Murid-murid Yesus berpikir tentang kedudukan (posisi), apabila Yesus memerintah sebagai Raja. Hal ini terlihat jelas ketika ibu anak-anak Zebedeus meminta kedudukan itu bagi kedua anaknya, Yakobus dan Yohanes. Maka Yesus memanggil murid-murid-Nya dan menjelaskan kepada mereka, bahwa mereka “bukan tuan, tapi pelayan.” (ay.25-26).
- Pemerintahan Yesus bukan pemerintahan duniawi, tapi pemerintahan rohani. Pemerintah bangsa-bangsa bertindak sebagai tuan dan berlaku sewenang-wenangnya atas rakyatnya (ay.25). Tetapi sebagai murid kata Yesus, mereka adalah pelayan. Tugas mereka adalah melayani bukan dilayani. Seorang pelayan harus rendah hati, setia, taat, hidup dalam kasih dan rela berkorban (ay.26).
- Dalam pemahaman masyarakat umum, status sebagai pelayan dianggap rendah dan hina. Karena itu banyak orang menghindar dari status seperti itu. Yang dicari bahkan dikejar orang adalah menjadi tuan (bos). Menjadi tuan, seseorang merasa memiiliki kuasa, wewenang, populer di mata masyarakat, memiliki banyak uang dan berbagai fasilitas.
- Lain halnya dengan status kita sebagai orang percaya, kita adalah pelayan. Itulah yang dicontohkan Yesus, ketika Ia membasuh kaki murid-murid-Nya, melakukan tugas sebagai seorang pelayan. Kata Yesus “yang dianggap besar dalam kerajaan Allah adalah mereka yang menjadi pelayan”(ay.26).Tugas itu adalah tugas yang paling mulia, karena kita menjadi pelayan Raja diatas segala Raja.
Doa: Tuhan jadikanlah kami pelayan-Mu yang setia dan rela untuk berkorban, demi kemuliaan nama-Mu.AMIN.
SELAMAT BERAKTIVITAS (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak, STh.,MSi.
BUKAN TUAN TAPI PELAYAN