“Sesudah Dia mengatakan demikian, terangkatlah Dia disaksikan oleh mereka, lalu awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Dan ketika mereka sedang memandang ke langit selama Ia pergi ke sana, tiba-tiba berdirilah dua orang laki-laki di antara mereka dengan pakaian putih, yang berkata: ‘Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat meninggalkan kamu ke surga, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia pergi ke surga.’”
Makna Kenaikan Tuhan Yesus ke Surga
Keterangkatan naik Tuhan Yesus adalah momen penting dalam sejarah keselamatan. Setelah bangkit dari kematian, Yesus muncul kepada murid-murid-Nya selama 40 hari untuk memberikan pengajaran akhir dan mempersiapkan mereka untuk tugas besar yang akan datang. Lalu, di Bukit Zaitun, Yesus naik ke surga di hadapan para murid.
Bagi kita sebagai orang percaya, kenaikan Yesus memiliki beberapa makna mendalam:
- Yesus Telah Menyelesaikan Pekerjaan-Nya di Bumi
Dengan kenaikan-Nya, Yesus menunjukkan bahwa pekerjaan penebusan dosa telah selesai. Dia duduk di sebelah kanan Allah Bapa, sebagai Raja yang menang atas maut dan dosa (Efesus 1:20). - Yesus Mengirim Roh Kudus
Sebelum naik ke surga, Yesus berjanji mengirimkan Roh Kudus kepada murid-murid-Nya. Tanpa kenaikan, Roh Kudus tidak akan turun, dan kita tidak akan bisa hidup dalam kuasa Allah secara penuh (Yohanes 16:7). - Yesus Hidup dan Berdoa bagi Kita
Di surga, Yesus terus menjadi Pengantara kita. Dia berdiri di hadirat Allah untuk mendoakan kita setiap hari (Ibrani 7:25). - Pengharapan Kedatangan-Nya Kembali
Malaikat menyampaikan pesan penting: “Yesus akan datang kembali.” Ini adalah janji yang membangkitkan pengharapan dan semangat dalam hati setiap orang percaya.
Apa Artinya Bagi Kita Hari Ini?
Kenaikan Yesus bukan hanya peristiwa sejarah. Ini juga panggilan untuk hidup dengan iman, harapan, dan kasih. Kita yang percaya pada Yesus harus:
- Berani mewartakan Injil , meskipun menghadapi tantangan.
- Menantikan kedatangan-Nya dengan penuh pengharapan , bukan ketakutan.
- Hidup dalam pimpinan Roh Kudus , karena Yesus tidak lagi secara fisik ada di dunia.
Namun, menantikan kedatangan Yesus kedua kalinya bukan hal yang mudah. Dunia seringkali membuat kita lelah, ragu, atau bahkan putus asa. Ada waktu-waktu ketika kita bertanya: "Tuhan, sampai kapan?"
Beberapa Pertanyaan Kritis dan Retoris untuk Merenungkan Iman Kita:
- Apakah saya masih setia mengikut Kristus meski ujian tak kunjung berakhir?
Apa artinya percaya pada Yesus jika dalam hidup kita hanya mencari kemudahan? - Apakah saya bersiap sungguh-sungguh untuk kedatangan-Nya?
Atau justru saya lebih sibuk mengejar hal-hal duniawi daripada kerajaan-Nya? - Apakah saya masih merindukan Yesus kembali?
Jika tidak, apakah itu berarti hati saya sudah terlalu nyaman dengan dunia ini? - Apakah saya tetap percaya bahwa Yesus hidup dan memerintah, meski rasanya Dia jauh?
Jika ya, bagaimana itu terlihat dalam cara saya hidup hari ini? - Jika Yesus datang besok, apakah saya siap untuk bertemu dengan-Nya?
Apa yang perlu saya ubah mulai dari hari ini?
Kutipan Alkitab yang Memberi Semangat Saat Menantikan Kedatangan-Nya:
- Filipi 3:20 (TB): "Tetapi kewarganegaraan kita adalah di sorga. Sambil menantikan Penyelamat, yaitu Tuhan Yesus Kristus, dari sana."
→ Kita adalah warga Kerajaan Surga, jadi jangan biarkan dunia ini menjadi rumah utama kita. - 1 Tesalonika 1:10 (TB): "dan untuk menantikan Anak-Nya dari sorga, yaitu Yesus yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, yang akan menyelamatkan kita dari murka yang akan datang."
→ Yesus bukan hanya masa lalu, tapi juga masa depan kita. - Titus 2:13 (TB): "sambil menantikan pengharapan yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus."
→ Kedatangan Yesus adalah sesuatu yang dinanti dengan sukacita, bukan ketakutan.
Penutup: Tetap Teguh dalam Iman
Kenaikan Yesus mengajarkan kita tentang kesetiaan, pengharapan, dan penantian yang tidak sia-sia. Meski kadang hidup terasa berat dan doa-doa belum dijawab, kita percaya bahwa Yesus tidak pernah meninggalkan kita. Dia hidup, Dia berkuasa, dan suatu hari Dia akan datang kembali.
Sampai saat itu tiba, marilah kita hidup dengan keyakinan bahwa Tuhan setia. Biarlah hidup kita menjadi kesaksian bahwa kita menantikan kedatangan-Nya dengan penuh harapan, dan tidak goyah meskipun dunia bergoncang.
Doa Singkat:
"Tuhan Yesus, kami percaya Engkau telah naik ke surga dan duduk di sebelah kanan Bapa. Kami percaya Engkau hidup dan mendoakan kami setiap hari. Kuatkanlah hati kami agar tetap setia menantikan kedatangan-Mu yang kedua kali. Jadikan kami hamba yang siap dan setia. Amin."
Refleksi Pribadi:
Hari ini, luangkan waktu untuk merenungkan: Apakah hidup saya mencerminkan kerinduan akan kedatangan Tuhan? Apa yang perlu saya ubah agar lebih siap menantikan-Nya?
Yesus Terangkat Naik, Harapan Tetap Hidup