Nats Pilihan: Yohanes 1:1-3
"Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan."
Renungan Adven IV, Yohanes 1:1-3, Makna Natal, Firman Menjadi Manusia.
Saudara-saudaraku yang terkasih,
Seringkali di minggu terakhir Adven ini, fokus kita tersita oleh persiapan perayaan, dekorasi, atau kado. Namun, Yohanes mengajak kita menarik napas dalam-dalam dan melihat jauh ke belakang, melampaui kandang Betlehem, bahkan melampaui awal mula dunia.
Yohanes menegaskan bahwa Yesus—yang kita nantikan kelahiran-Nya—bukanlah sekadar manusia biasa yang "kebetulan" lahir ke dunia. Dia adalah Firman yang Kekal. Sebelum dunia ini ada, sebelum bintang-bintang diciptakan, Dia sudah ada. Dia adalah Allah itu sendiri.
Bagi kita sebagai orang percaya, ini adalah kabar yang sangat menggetarkan hati. Mengapa? Karena teks ini menyatakan bahwa pencipta seluruh jagat raya ini, yang tangan-Nya membentuk gunung dan samudra, adalah pribadi yang sama yang memilih untuk datang ke dunia yang penuh debu dan dosa ini.
Dalam pandangan iman kita, kita percaya bahwa Allah itu berdaulat dan maha kuasa. Dia tidak butuh kita, namun Dia memilih untuk mengasihi kita. Di minggu Adven IV ini, kita diingatkan bahwa Natal adalah tentang kerendahan hati Tuhan. Dia yang menciptakan segala sesuatu melalui Firman-Nya, kini rela membatasi diri-Nya menjadi seorang bayi demi menjumpai saudara dan saya.
Tanpa Dia, tidak ada sesuatu pun yang jadi. Hidup kita, napas kita, dan keselamatan kita sepenuhnya bergantung pada Dia. Jadi, saat kita melihat palungan nanti, jangan hanya melihat seorang bayi kecil yang lemah, tetapi lihatlah Sang Raja Semesta Alam yang sedang menyatakan kasih-Nya yang paling tulus kepada manusia.
Mari kita sambut Natal bukan dengan kemeriahan lahiriah saja, tetapi dengan rasa kagum yang mendalam: bahwa Tuhan yang begitu besar, mau menjadi begitu kecil, hanya supaya kita bisa mengenal-Nya kembali.
Ajakan Berdoa
Mari kita satu dalam doa:
"Bapa di dalam surga, kami bersyukur atas kasih-Mu yang luar biasa. Terima kasih karena Engkau tidak membiarkan kami tersesat, melainkan mengirimkan Anak-Mu yang Tunggal, Firman yang Hidup, untuk menyelamatkan kami. Di penghujung masa Adven ini, penuhilah hati kami dengan rasa syukur dan kekaguman akan kebesaran-Mu. Biarlah kehadiran-Mu nyata dalam hidup kami sehari-hari. Amin."
Khotbah singkat Adven, Kasih Tuhan, Persiapan Natal 2025, Yesus Sang Pencipta. Apa arti Yohanes 1:1?, Mengapa Yesus disebut Firman?, Renungan Minggu Adven ke-4.
SANG PENCIPTA YANG MENGHAMPIRI KITA