PERMOHONAN DUKUNGAN DOA.

Bacaan: II Tesalonika 3: 1-6 (sesuai SBU).

Nas: “Selanjutnya, Saudara-saudara, doakanlah kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan, sama seperti yang telah terjadi di antara kamu,” (ay.1).


Paulus memohon kepada jemaat di Tesalonika untuk mendoakan pelayanannya supaya firman Allah beroleh kemajuan dan Allah dimuliakan.

Ia mohon dukungan doa, agar dalam menghadapi berbagai  tantangan pelayanan, ia terlepas dari para pengacau dan orang-orang jahat. Karena Tuhan setia, memelihara kehidupan anak-anaknya dari yang jahat (ay.1-3).


Paulus memiliki keyakinan bahwa doa merupakan kekuatan yang ampuh dalam menghadapi tantangan. Karena dengan berdoa kita melibatkan Tuhan dalam pelayanan. Terlihat disini juga kerendahan hati Paulus, bahwa ia tidak mampu melayani dan bekerja tanpa kehadiran Tuhan. Hal lain yang nampak adalah kebersamaan dengan orang lain, dalam hal ini semangat saling menopang.


Belajar dari Paulus, ketika kita menghadapi tantangan, kita membutuhkan dukungan doa. Jangan kita merasa mampu dengan kekuatan sendiri. Kita butuh Tuhan dan dukungan saudara seiman untuk menopang kita dalam perjuangan kehidupan dan pelayanan. Kita membutuhkan saudara saudara seiman, karena kita tidak hanya berdoa secara pribadi, tetapi juga berdoa secara kolektif.


Doa yang demikian akan menghadirkan kekuatan yang dahsyat bahkan kemenangan. Sebagai contoh, Musa berdoa diatas gunung harus ditopang oleh Harun dan Hur (Kel 17:12). Dalam hal ini kita harus selalu rendah hati sebab tanpa Tuhan dan saudara seiman kita akan kalah. Sampaikanlah permohonan kepada saudara seiman untuk menopang kita dalam doa.


Doa: Tuhan Yesus, kami butuh pertolongan-Mu dan dukungan doa saudara-saudara seiman. AMIN.


SELAMAT BERAKHIR PEKAN (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak STh.,MSi.

Elya G. Muskitta Elya Muskitta Renungan.online Sinode Am GPI