Nas: “Jika Kristus tidak dibangkitkan, sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.” (17).
Beberapa orang pengikut Yesus di Korintus, tidak percaya bahwa orang yang sudah mati dapat dibangkitkan menuju kehidupan kekal. Keyakinan seperti ini dipengaruhi filsafat yang mengajarkan: “bahwa tubuh orang mati tetap tinggal di tanah. Sedangkan jiwanya hidup kembali dan terpisah dari tubuhnya.” (ay.12)
Yesus mati disalib menggantikan hukuman mati yang seharusnya ditimpakan kepada kita. Ia menebus dosa manusia supaya manusia dibebaskan. Ia memang mati, tapi Ia hidup sesuai firman-Nya. Jika Kristus tidak bangkit, sia-sialah kepercayaan kita. Dan sia-sia pemberitaan kami. Itu berarti kita masih hidup dalam dosa. Seandainya tidak ada kebangkitan orang mati, Kristus juga tidak dibangkitkan dari kematian (ay.13,14, 16,17).
Pada masa sekarang pun masih ada orang-orang yang tidak percaya bahwa ada kebangkitan orang mati. Pemahaman demikian karena pengaruh filsafat dunia dan pandangan dunia sekuler yang masih ada di antara mereka. Kalau Kristus tidak bangkit sia-sialah iman dan kepercayaan kita, serta pemberitaan kita. Tidak ada orang percaya, gereja, dan pemberitaan Injil.
Jika Kristus tidak bangkit kita masih hidup dalam dosa dan menjadi orang yang paling malang. Kebangkitan Kristus merupakan mujizat terbesar yang Yesus perbuat. Sesungguhnya Kristus bangkit dan hidup. Ini disaksikan oleh murid-murid dan orang- orang yang percaya. Biarlah Kristus yang bangkit, tetap hidup dalam hidup, pekerjaan, usaha, profesi dan keluarga kita. Maka hidup dan iman kita tidak sia-sia, kita akan tampil sebagai pemenang.
Doa: Terima kasih Tuhan Engkau sungguh hidup dalam hidup kami. Maka iman kami bertumbuh dan kuat ditengah tantangan, karena Engkau hidup. AMIN.
SELAMAT BERAKTIVITAS (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak STh.,MSi.
JIKA KRISTUS TIDAK DIBANGKITKAN?