JANGAN MERASA TERHORMAT.

Bacaan: 2 Raja-Raja 5:13-14 (sesuai Sabda Bina Umat).

Nas: “Tetapi, pegawai-pegawainya datang mendekat serta berkata kepadanya, “Bapa, seandainya nabi itu menyuruhmu melakukan hal yang sukar,  bukankah engkau akan melakukannya? Apalagi ia hanya berkata kepadamu: Mandilah dan engkau akan menjadi tahir.” (ay.13).


Na’aman datang dengan kuda serta keretanya menjumpai Elisa (2 Raj 5:9). Namun Elisa tidak menjumpainya, hanya menyuruh orang mengatakan: “Pergi dan mandilah tujuh kali di sungai Yordan, maka engkau akan tahir.” Na’aman marah karena Elisa tidak menemui dia. Ia pun “merasa tidak layak mandi di  sungai Yordan.” Lalu ia pergi (2 Raj 5:9-11).


Sebagai seorang panglima yang terpandang dan dihormati rajanya, ia merasa tidak  diindahkan oleh Elisa.  Ia menjadi sombong karena prestasi, kehormatan yang diterimanya selama ini. Para pegawainya akhirnya pun bicara dengan dia. “Seandainya nabi itu menyuruh engkau melakukan hal yang sulit pasti engkau lakukan. Ini hanya mandi tujuh kali. Akhirnya ia membenamkan diri di sungai Yordan dan oleh kuasa Tuhan, ia mengalami kesembuhan (ay. 13-14).


Ketika kita menjadi orang terpandang dan dihormati jangan menjadi sombong. Jangan tersinggung bahkan marah kalau tidak dihormati. Gengsinya pun nampak. Merasa, “sungai Yordan tidak pantas bagi orang seperti aku. Sungai Abana dan Parpar itu yang cocok untuk orang sekelas aku.” Perasaan seperti ada pada kebanyakan orang.


Tinggalkan perasaan dan pikiran merasa terpandang dan terhormat. Jangan sombong, buang gengsi. Selalu siap mengikuti apa yang menjadi kehendak Tuhan dan merendahkan diri. Hanya dengan hidup seperti itu, kita akan mengalami pertolongan, kesembuhan dari Tuhan, ketika kita bergumul. Lalu sukacita, kebahagiaan, berkat dan keselamatan akan kita alami.


Doa: Tolong kami agar tidak memiliki perasaan dan pikiran (berlebihan), sebagai orang terhormat. AMIN.


SELAMAT MEMASUKI MINGGU PERTAMA DI BULAN YANG BARU (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak STh.,MSi.



Masuk untuk meninggalkan komentar