HATI YANG TENANG DI TENGAH TEKANAN

Bacaan: Mazmur 119:161-168

Nats Pilihan: Mazmur 119:161-168

"Pembesar-pembesar mengejar aku tanpa alasan, tetapi hatiku gentar hanya karena firman-Mu. Aku gembira karena janji-Mu, seperti orang yang mendapat jarahan banyak... Besarlah ketenteraman pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu, tidak ada batu sandungan bagi mereka... Segala jalan hidupku terbuka di hadapan-Mu."

Saudara-saudaraku yang terkasih,

Pernahkah Anda merasa "ditekan" oleh keadaan? Mungkin oleh atasan, oleh tuntutan hidup, atau oleh orang-orang yang sepertinya tidak suka melihat Anda tenang. Pemazmur pun merasakan hal yang sama. Dia bilang, "pembesar-pembesar mengejar aku." Namun, ada satu hal yang unik di sini: meskipun dia ditekan oleh orang kuat, hatinya tidak gemetar karena manusia, melainkan karena Firman Tuhan.

Inilah rahasia pertama seorang percaya: Hanya takut kepada Tuhan, supaya kita tidak perlu takut kepada siapa pun.

Sebagai orang yang percaya pada kedaulatan Allah, kita tahu bahwa tidak ada satu pun kejadian yang luput dari kendali-Nya. Itulah sebabnya pemazmur bisa tetap gembira, bahkan merasa seperti menemukan harta karun saat membaca janji Tuhan. Baginya, Firman Tuhan bukan beban atau aturan yang membosankan, melainkan harta yang paling berharga.

Mengapa orang yang cinta Firman Tuhan bisa punya "ketenteraman yang besar" (ayat 165)?

  1. Karena dia punya jangkar: Saat dunia goyang, janji Tuhan tetap teguh.
  2. Karena dia hidup jujur: Dia tahu bahwa "segala jalan hidupnya terbuka di hadapan Allah" (ayat 168).

Istilah populernya, dia hidup "di depan mata Tuhan." Dia tidak perlu sandiwara. Dia tidak perlu takut tersandung, karena dia berjalan di terang Firman-Nya. Di akhir tahun ini, mari kita cek kembali: apa yang membuat hati kita bergetar? Apakah karena berita buruk, cicilan, atau omongan orang? Ataukah karena kita takjub akan kebesaran janji Tuhan?

Jika kita mencintai Firman-Nya, Tuhan menjanjikan damai sejahtera yang luar biasa—damai yang tidak bisa dicuri oleh siapa pun.

Ajakan Berdoa

Mari kita satu dalam doa:

"Tuhan yang bertahta di surga, kami bersyukur karena Engkau memberikan Firman-Mu sebagai pegangan hidup kami. Ampuni kami jika seringkali kami lebih takut kepada manusia dan masalah kami daripada takut akan Engkau. Di akhir tahun ini, berikanlah kami hati yang mencintai Firman-Mu lebih dari apa pun. Biarlah janji-Mu menjadi kekuatan kami, sehingga kami bisa berjalan dengan tenang karena kami tahu Engkau selalu melihat dan menjaga setiap langkah kami. Amin."


Masuk untuk meninggalkan komentar