Engkau yang menumbuhkan rumput bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan manusia, yang mengeluarkan makanan dari dalam tanah dan anggur yang menyukakan hati manusia, yang membuat muka berseri karena minyak, dan makanan yang menyegarkan hati manusia.
Nas: “Engkau menumbuhkan rumput bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan manusia, untuk menghasilkan makanan dari dalam tanah.” (ay.14).
- Sejak awal Allah memberi kepercayaan kepada manusia untuk mengusahakan dan merawat taman Eden tempat tinggal mereka (Kej 2:15). Hal yang sejajar dengan itu diungkapkan Pemazmur, bahwa Tuhan menumbuhkan rumput bagi hewan, dan tumbuh-tumbuhan untuk kebutuhan manusia, juga anggur, minyak dan aneka makanan lainnya.
Mereka harus mengusahakannya, supaya menghasilkan makanan untuk kebutuhan mereka. (ay.14-15). - Disini Tuhan digambarkan sebagai “penyedia kebutuhan”dasar manusia, “Pencipta alam” dengan hasil yang melimpah dan indah. Hubungan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan tidak dapat dipisahkan. Ketiganya saling membutuhkan satu dengan yang lain. Manusia dan hewan tidak bisa menghirup udara yang segar tanpa tumbuh-tumbuhan. Tumbuh-tumbuhan untuk makanan, kesegaran (oxigen) dan keindahan (dekorasi).
- Sayangnya, ketika manusia berhasil mengusahakan semua itu, manusia lupa diri. Manusia menyalahgunakan ciptaan-Nya yang indah, mengeksploitasi tumbuh- tumbuhan dengan membabat hutan, memotong pohon-pohon. Maka terjadilah bencana banjir, krisis iklim, polusi, berkurangnya air bersih.
- ”Allah memelihara kehidupan manusia.” Karena itu, mari hidup bertanggungjawab atas alam semesta “rumah kita bersama”. Mari menanam pohon-pohon hijau, membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan sungai. Sebab alam akan memberi manfaat, bila kita mengelolanya secara bertanggungjawab. Tapi alam akan mendatangkan kerugian bila kita merusaknya.
Doa: Sadarkan kami Tuhan agar hidup bertanggungjawab terhadap alam semesta, ciptaan-Mu. AMIN.
SELAMAT BERAKTIVITAS (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak STh.,MSi.
ALLAH MEMELIHARA KEHIDUPAN MANUSIA.