AKU TIDAK AKAN MEMBIARKAN KAMU.

Bacaan: Yoel 2: 18-22 (sesuai Sabda Bina Umat).
Tuhan menjadi cemburu karena tanah-Nya, dan Ia belas kasihan kepada umat-Nya. Tuhan menjawab, kata-Nya kepada umat-Nya: ”Sesungguhnya, Aku akan mengirim kepadamu gandum, anggur dan minyak, dan kamu akan kenyang memakannya; 
Aku tidak akan menyerahkan kamu lagi menjadi cela di antara bangsa-bangsa.
Yang datang dari utara itu akan Kujauhkan dari padamu, dan akan Kuusir ke suatu negeri kering dan tandus, barisan mukanya ke laut timur, dan barisan belakangnya ke laut barat, maka bau busuknya dan bau anyirnya akan naik, sebab ia telah melakukan perkara yang besar. Jangan takut, hai tanah, bersorak-soraklah dan bersukacitalah, sebab juga Tuhan telah melakukan perkara yang besar! Jangan takut, hai binatang-binatang di padang, sebab tanah gembalaan di padang gurun menghijau, pohon menghasilkan buahnya, pohon ara dan pohon anggur memberi kekayaannya.


Nas: “Aku tidak akan lagi membiarkan kamu menjadi celaan di antara bangsa- bangsa.” (ay.19b).


  1. Kegagalan demi kegagalan dilakukan Israel sehingga mereka harus menerima hukuman. Namun Allah tidak meninggalkan mereka. Allah memperhatikan pergumulan mereka, asalkan mereka bertobat. Allah berjanji tidak akan menghukum mereka lagi, dan tidak menyerahkan umat-Nya diperbudak lagi oleh bangsa lain. Bangsa yang akan menyerang mereka akan dilumpuhkan-Nya (ay.20). 
  2. Tuhan akan memulihkan umat-Nya dan alam semesta. Tanah yang tandus akan menumbuhkan tunas-tunas baru yang menghasilkan persediaan makanan bagi manusia dan hewan. Maka mereka mengalami sukacita. Sebab Allah menjadi (adalah) sumber keselamatan mereka (ay.19, lihat juga Yoel 2: 18-19,21-27).
  3. Sama seperti Israel,  kita seringkali gagal. Maka berbagai pergumulan, persoalan kita alami sebagai akibat kegagalan kita. Tapi Allah tidak meninggalkan kita. Ia memperhatikan bahkan merasakan pergumulan kita. Asalkan kita mau bertobat, Ia memulihkan kita dari berbagai pergumulan dan persoalan hidup kita.
  4. Pemulihan yang Tuhan hadirkan sempurna dan utuh, bersama lingkungan hidup dimana kita hidup. Kelimpahan berkat-Nya pun mengalir,  baik jasmani maupun rohani. Ada sukacita yang tak terucapkan. Karena Tuhan hadir bagi kita sebagai sumber keselamatan. Pemulihan yang sempurna, dinyatakan-Nya melalui karya-Nya yang kita hayati di Minggu-Minggu prapaskah.

Doa: Terima kasih Tuhan. Dalam kegagalan kami, Engkau memulihkan dan menyelamatkan kami. AMIN.


SELAMAT BERAKTIVITAS (siz). 

Pdt. Sealthiel Izaak, STh.,MSi. 


Masuk untuk meninggalkan komentar