MINTALAH HUJAN DARI TUHAN

Bacaan: Zakharia 10:1-2 (sesuai Sabda Bina Umat)
Nas:  “Mintalah hujan dari Tuhan pada akhir musim semi! Tuhanlah yang membuat awan hitam, dan hujan lebat akan diberikan-Nya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.” (ay.1).


  1. Umat Tuhan selalu jatuh dalam penyembahan berhala, menyembah terafim (patung berhala keluarga), bertanya pada penenung, percaya mimpi-mimpi. Padahal berhala yang mereka percayai adalah hampa dan sia-sia. Ketika musim kering mereka minta pertolongan kepada berhala dan penenung bukan kepada Tuhan (ay.2).
  2. Nabi Zakharia dalam pemberitaannya menyampaikan kepada umat, untuk minta hujan kepada Tuhan. Sebab Tuhan adalah Pencipta alam semesta. Tuhanlah yang menciptakan awan hitam untuk mendatangkan hujan. Bila mereka minta pada Tuhan, maka hujan lebat akan diberikan-Nya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang (ay.1).
  3. Akhir-akhir ini,  negeri kita dilanda hujan yang lebat. Di beberapa daerah antara lain, di Sulawesi Utara, hujan deras dan angin, menyebabkan banjir, tanah longsor yang menyebabkan kerusakan dan adanya korban jiwa. Firman Tuhan ini mengajak kepada kita, berdoa kepada Tuhan untuk menghentikan hujan lebat dengan segala akibatnya.
     


  4. Adakah diantara kita yang masih minta pertolongan kepada berhala, petenung, dukun dan orang-orang pintar supaya hujan berhenti? Berhala dalam berbagai manifestasinya dibenci Tuhan. Itulah sebabnya Tuhan mendatangkan hujan atau kekeringan, mendatangkan banjir dan tanah longsor “karena kegagalan kita”. Karena itu, mintalah, berdoalah dengan sungguh kepada-Nya, supaya keadaan cuaca menjadi normal (Yak 5: 17-18).


Doa: Tuhan, Engkaulah yang berkuasa atas alam semesta. Terima kasih untuk musim penghujan dan panas. Biarlah semua itu boleh mendatangkan berkat dan bukan malapetaka. Amin.


SELAMAT BERAKTIVITAS (siz).

Pdt. Sealthiel Izaak, STh;MSi.


Aanmelden om een reactie achter te laten