Nas: “Ia membuat kami tetap hidup dan tidak membiarkan kaki kami goyah.” (ay.9).
- Allah membebaskan Israel dari perbudakan di Mesir. Lalu Allah memimpin mereka melalui laut Teberau. Tentara Firaun mengejar mereka untuk memusnahkan mereka. Tetapi Allah membuat mujizat, laut terbelah dua dan menjadi kering. “Allah membuat mereka tetap hidup dan tidak membiarkan kaki mereka goyah” (ay.9; Mzm 66:6-7);
- Allah mengizinkan peristiwa-peristiwa itu terjadi dalam hidup mereka , untuk menguji dan memurnikan mereka, bagaikan perak kedalam api peleburan demi kemurnian iman mereka. Siapa yang lulus melalui proses itu, akan masuk tanah perjanjian yang Allah janjikan (ay.10-12);
- Allah memimpin perjalanan hidup kita, di padang gurun kehidupan. Suka-duka, gelak tertawa-tangisan, sehat-sakit dll, Tuhan izinkan untuk menguji dan memurnikan iman kita. Ini merupakan proses “pembentukan iman”, supaya kita semakin kuat dan teguh dalam iman;
- Dalam suka duka kehidupan, melewati Teberau-Teberau kehidupan, Allah memelihara kehidupan kita, “dibiarkan-Nya kita tetap hidup.” Semua ini terjadi semata-mata karena kasih karunia-Nya. Untuk kita, Ia rela mati, tapi Ia bangkit agar kita hidup, dan setelah lulus ujian kita pun diperkenankan-Nya, masuk ke negeri perjanjian yang Dia janjikan.
Doa: Terima kasih Tuhan. Engkau mengizinkan kami tetap hidup, ditengah berbagai ancaman kematian bagi hidup kami. AMIN.
SELAMAT MEMASUKI MINGGU YANG BARU (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak, STh;MSi.
IA MEMBUAT KAMI TETAP HIDUP