FIRMAN TUHAN UNTUK BERSUNAT.

Bacaan: Yosua 5:1-12 (sesuai Sabda Bina Umat).

Nas: “Pada waktu itu, Tuhan berfirman kepada Yosua, “Buatlah pisau-pisau dari batu dan adakan sunatan lagi bagi orang Israel.” (ay.2).


  1. Setelah menyeberang sungai Yordan, menjelang perayaan Paskah, Tuhan berfirman kepada Yosua membuat pisau-pisau dari batu untuk menyunat laki-laki Israel. Generasi yang keluar dari Mesir, yang sudah di sunat meninggal di padang gurun. Sekarang tinggal gererasi baru yang lahir dalam perjalanan di padang gurun, mereka belum di sunat (ay.2-5,10).
  2. Yosua melakukan perintah ini. Dalam Alkitab, (sunat pertama kali dilakukan) berkaitan dengan janji Allah untuk menjadikan keturunan Abraham menjadi besar dan pemberian tanah perjanjian. Dengan demikian keturunan Abraham adalah umat pilihan-Nya (Kej 17:9-14). Maka sunat adalah tanda perjanjian antara Allah dan Abraham. Orang yang tidak bersunat mengingkari perjanjian akan dilenyapkan.
  3. Kemudian sunat menjadi suatu syarat dalam hukum Taurat (Im 12:3). Yohanes Pembaptis dan Yesus di sunat setelah lahir (Luk 1:59; 2:21). Namun nabi Yeremia mengingatkan bahwa sunat lahiriah saja, bukan tanda sejati menjadi umat Allah, karena bangsa-bangsa non Yahudi melakukan sunat juga. Yeremia kemudian bicara “sunat hati” (Yer 9:25-26). Suatu pembaruan yang ditulis dalam batin dan hati (Yer 31:31-34).
  4. Sama seperti Yeremia, menurut Paulus sunat sejati adalah “sunat hati” (Rm 2:25-29). Karena itu manusia dibenarkan bukan oleh hukum Taurat, tapi oleh iman kepada Yesus (Rm 3:28, Flp 3:7-9). Bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, yang penting menjadi ciptaan baru (Gal 6:15). Sebab sunat sudah digenapkan dalam Yesus. Mari memberi diri dibarui, hidup dalam pembaruan dengan menaati firman-Nya, maka Yesus hidup didalam kita (saya) (Gal 2:20). 

Doa: Tuhan Yesus, sunatlah hati kami yang kotor, agar batin kami dibarui. Maka Engkau akan berdiam didalam hidupku. AMIN.

SELAMAT BERKARYA (siz).

Pdt. Sealthiel Izaak STh.,MSi.


Aanmelden om een reactie achter te laten