Nas: “Katakanlah kepada Allah, “Betapa dahsyatnya segala karya-Mu. “ (ay.3a).
- Pemazmur mengajak seisi bumi untuk memazmurkan kemuliaan nama-Nya, memuliakan Tuhan dengan puji-pujian (ay.1-2). Mengapa? Karena kedahsyatan segala karya-Nya. Musuh-musuh tunduk karena kehebatan kuasa-Nya. Seisi bumi sujud menyembah Tuhan (ay.3-4);
- Kedahsyatan karya-Nya dinyatakan dalam pembebasan umat dari perbudakan di Mesir. Selanjutnya karya-Nya itu didemonstrasikan pada peristiwa terbelahnya laut Teberau dan menjadi kering. Ada banyak lagi peristiwa yang dilakukan-Nya selama pengembaraan di padang belantara sampai tiba di Kanaan;
- Hanyalah orang-orang yang sungguh menghayati kedahsyatan karya-Nya yang dapat memazmurkan, memuliakan dan memuji-muji kedahsyatan Tuhan. Kristus menyerahkan diri-Nya mati di salib. Maka terbukalah jalan ke surga seperti terbelahnya laut Teberau menuju Kanaan;
- Di Minggu-Minggu prapaskah, mari merayakan dan menghayati secara mendalam kedahsyatan karya-Nya dalam hidup kita. “Ia mati untuk kita. Ia bangkit bagi kita”. Tidak hanya itu, kedahsyatan karya- Nya terus mengawal hidup kita setiap hari. Ia memelihara, menjaga dan memberkati hidup kita ditengah berbagai tantangan, sehingga kita tetap menikmati kebahagiaan karena Dia. Mari memuliakan kedahsyatan karya-Nya.
Doa: Tuhan Yesus, bimbing kami terus, untuk memuliakan dan memuji-muji-Mu, karena kadahsyatan karya-Mu dalam hidup kami. AMIN.
SELAMAT BERIBADAH DI MINGGU IV PRAPASKAH (siz).
Pdt. Sealthiel Izaak, STh;MSi.
MULIAKANLAH KEDAHSYATAN KARYA-NYA