KEBUN ANGGUR TUHAN

Bacaan: Yesaya 5: 1-2 (sesuai Sabda Bina Umat)
Nas: “Aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku, nyanyian kekasihku tentang kebun anggurnya: Kekasihku mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur.” (ay.1).


  1. Israel disebut sebagai kebun anggur milik Tuhan. Kebun anggur itu dirawat dengan baik, dicangkul dan dibuang batu-batunya. Diharapkan dari pohon anggur pilihan ini dihasilkan buah yang manis. Namun apa yang terjadi? Justru sebaliknya,  yang dihasilkan adalah buah anggur yang asam (ay.1-2);
  2. Israel adalah umat pilihan-Nya. Mereka dipelihara, dirawat dijaga dengan penuh kasih, dengan harapan mereka hidup memuliakan Tuhan. Ternyata mereka selalu saja memberontak, tidak taat, mengikuti pola hidup bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah dan menyembah berhala. Maka buah kehidupan yang dihasilkan adalah buah yang asam (ay.2c);
  3. Kita juga adalah kebun anggur Tuhan. Tuhan telah menyelamatkan kita. Ia memelihara, merawat. menjaga kita dengan penuh kasih sayang, agar kita berbuah yang manis. Buah yang manis artinya, hidup memuliakan Tuhan, takut Tuhan, berbuat baik, hidup dalam kasih. Inilah yang Tuhan harapkan dari kita, supaya kita diberkati dan menjadi berkat;
  4. Namun tantangan yang kita hadapi sedemikian berat, sehingga kita tidak taat pada kehendak-Nya. Kita hanyut oleh pengaruh dunia dalam berbagai manifestasinya. Hasilnya adalah anggur yang asam. Mari di Minggu-Minggu prapaskah, kita merendahkan diri, bertobat dan menjalani hidup yang dibarui, sehingga lahir buah kehidupan yang manis.


Doa: Terima kasih Tuhan Engkau memilih kami menjadi kebun anggur-Mu. Buatlah kami menjadi kebun anggur yang berbuah manis, bagi kemuliaan-Mu. AMIN.


SELAMAT BERAKTIVITAS (siz).

Pdt. Sealthiel Izaak, STh;MSi.


Sign in to leave a comment